IDXChannel – Kucuran dana segar milik negara sebesar Rp200 triliun ke bank-bank Himbara mencuri perhatian pasar. Meski pergerakan saham perbankan pelat merah masih sideways, analis menilai area ini justru membuka peluang akumulasi.
Pengamat pasar modal Michael Yeoh menjelaskan, kucuran dana negara Rp200 triliun ke perbankan pelat merah berdampak signifikan terhadap jumlah uang beredar.
“Kucuran dana Rp200 triliun dari Bank Indonesia (BI) atas perintah Menteri Keuangan menjadikan money base (M0) naik,” ujar Michael, Senin (15/9/2025).
“Jika kita berkaca pada masa pemerintahan SBY, di mana money base pernah di level ini, saat ini PDB bertumbuh 6 persen. Saat itu, uang beredar di masyarakat terjadi dengan cukup baik, terlihat dari velocity money (M2),” imbuh Michael.
Ia menegaskan pentingnya dorongan terhadap daya beli masyarakat agar kebijakan tersebut efektif. “Karena percuma jika serapan ini tidak diiringi dengan kemampuan bayar yang akan mengakibatkan non-performing loan (NPL) membengkak. Dan tentunya ini memerlukan waktu yang tidak sebentar,” tuturnya.