Selain menutup, BTN juga dikatakan Jasmin melakukan sejumlah relokasi kantor cabang dari wilayah yang dianggap sudah tidak produktif lagi ke daerah yang dirasa masih membutuhkan kehadiran kantor cabang secara fisik.
"Karena bagaimana pun, meski tentu persentasenya semakin sedikit, tetap saja (kehadiran) kantor cabang itu perlu. Kan tidak semua masyarakat juga bisa bertransaksi secara online," tutur Jasmin.
Biasanya, Jasmin menjelaskan, keperluan nasabah untuk datang ke kantor cabang BTN karena ingin berkonsultasi lebih jauh tentang layanan produk Kredit Pemilikan Rumah (KPR).
Meski berbagai informasi terkait layanan KPR tersebut juga telah tersedia dalam berbagai platform digital yang dimiliki BTN, namun sebagian masyarakat tetap masih membutuhkan bentuk konsultasi dengan bertemu secara langsung.
"Biasanya (nasabah) datang ke (kantor) cabang itu cuma buka rekening awal, sambil tanya-tanya tentang KPR. Karena bertemu langsung, mereka merasa lebih nyaman dan bisa lebih paham tentang berbagai penjelasan mengenai produk KPR," ungkap Jasmin.