sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Inflasi AS Melonjak 9,1 Persen, Pelaku Pasar Prediksi Suku Bunga Naik 75 Bps di Akhir Juli 2022

Banking editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
14/07/2022 12:57 WIB
Para pelaku pasar mengekspektasikan suku bunga acuan akan kembali naik 75 basis poin akhir bulan ini
Inflasi AS Melonjak 9,1 Persen, Pelaku Pasar Prediksi Suku Bunga Naik 75 Bps di Akhir Juli 2022 (FOTO:MNC Media)
Inflasi AS Melonjak 9,1 Persen, Pelaku Pasar Prediksi Suku Bunga Naik 75 Bps di Akhir Juli 2022 (FOTO:MNC Media)


IDXChannel - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan masih akan bergerak fluktuatif dalam merspons kenaikan inflasi di Amerika Serikat (AS).

Sebagaimana diketahui, Indeks Harga Konsumen (CPI) AS mengalami inflasi sebesar 9,1% secara tahunan pada Juni 2022, nilai tersebut merupakn yang tertinggi selama lebbih dari 4 dekade.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji Gusta memperkirakan, IHSG hingga akhir pekan ini akan bergerak di rentang support 6.609 - 6.560 dan resisten 6.689 - 6.719. Ia menambahkan, kinerja IHSG masih akan sustainable terhadap kondisi pasar yang saat ini mengalami turbulensi.

"Hal tersebut turut ditopang dengan adanya rilis pendapatan domestik bruto (PDB, juga mulai dirilisnya laporan kinerja keuangan emiten sepanjang kuartal 2. Sementara para pelaku pasar masih akan bersikap wait and see," kata Nafan saat dihubungi MNC Portal Indonesia di Jakarta, Kamis (14/7/2022).

Adapun, ia merekomendasikan investor untuk memantau saham-saham di sektor perbankan, batu bara, minyak dan gas, serta konstruksi. Selain itu, ia menyarankan para investor untuk mencermtai prospek kinerja fundamental emiten yang akan terus mengalami pertumbuhan.

Dia juga menilai bahwa saat ini merupakan momentum bagi para investor untuk menambah kepemilikan sahamnya karena harga yang cenderung mengalami penurunan.

Sementara itu, Ekonom BCA David Sumual mengatakan bahwa, IHSG masih akan melanjutkan tren penurunan, pasalnya The Fed diperkirakan akan kembali agresif dalam menaikkan suku bunga acuannya.

"Para pelaku pasar mengekspektasikan suku bunga acuan akan kembali naik 75 basis poin akhir bulan ini," kata David saat dihubungi MPI, Rabu malam (13/72022).

Sebelumnya, ia juga menyampaikan bahwa pasar domestik dan industri perbankan nasional tengah was-was menunggu pengumuman data inflasi negeri Paman Sam tersebut. Para analis bahkan memroyeksikan inflasi AS meningkat ke level 8,8 persen setelah pada bulan lalu menyentuh angka 8,6 persen.

Dengan kenaikan hingga 9,1 persen, ia menyebut bahwa pasar akan bereaksi negatif, dengan adanya kemungkinan kenaikan suku bunga yang lebih tinggi lagi dari perkiraan.


(SAN)

Advertisement
Advertisement