Namun, meski data inflasi mendorong bank sentral untuk segera mengambil sikap terkait menaikkan suku bunga, tetapi ECB sepertinya akan menghindari kenaikan suku bunga yang lebih besar.
Anggota dewan ECB, Isabel Schnabel pada April menyatakan bahwa dia ingin melihat penurunan inflasi inti yang "berkelanjutan" sebelum mengubah arah kebijakan bank sentral.
Namun, penurunan inflasi yang lambat menambah dorongan ECB untuk dapat mengambil langkah berani pada pertemuan Kamis esok (4/2/2023).
Sikap dovish ECB semakin diperkuat pasca rilis Bank Lending Survey kuartalan ECB pada Selasa (2/5/2023) yang menunjukkan bahwa bank menjadi jauh lebih berhati-hati tentang pinjaman, memperketat standar kredit pada laju tercepat sejak krisis utang kawasan tersebut satu dekade lalu.
Kepala ekonom ECB Philip Lane pada pertengahan April menggambarkan Survei ini sebagai titik data "paling penting" menjelang pertemuan bank sentral pada bulan Mei ini. (ADF)