Di sisi lain, kelompok volatile food pada Januari 2025 mengalami inflasi sebesar 2,95 persen (mtm), meningkat dari inflasi bulan sebelumnya sebesar 2,04 persen (mtm).
Inflasi kelompok volatile food (VF) disumbang, terutama oleh komoditas aneka cabai dan daging ayam ras. Peningkatan inflasi VF dipengaruhi oleh kondisi cuaca dengan curah hujan tinggi di sejumlah sentra produksi utama yang mempengaruhi produksi komoditas aneka cabai dan peningkatan biaya input produksi pakan dan bibit untuk komoditas daging ayam ras.
Secara tahunan, kelompok volatile food mengalami inflasi sebesar 3,07 persen (yoy), meningkat dari realisasi bulan sebelumnya sebesar 0,12 persen (yoy).
Ke depan, inflasi volatile food diperkirakan tetap terkendali didukung oleh sinergi erat Bank Indonesia bersama TPIP dan TPID melalui GNPIP di berbagai daerah.
Sedangkan kelompok administered prices pada Januari 2025 mengalami deflasi sebesar 7,38 persen (mtm), menurun dari realisasi bulan sebelumnya yang tercatat inflasi sebesar 0,03 persen (mtm).