IDXChannel - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), mencatatkan rasio BOPO per Mei 2021 yang mengalami penurunan dibandingkan posisi Desember 2020. BBTN menargetkan, hingga akhir tahun 2021 rasio Biaya Operasional Pendapatan Operasional (BOPO) BTN diproyeksikan akan semakin turun hingga mencapai target di bawah 90 persen.
Mengutip keterangan resmi perseroan, Senin (28/6/2021), Direktur Utama BTN, Haru Koesmahargyo menyampaikan bahwa salah satu faktor yang menjadi penyebab tingginya BOPO perbankan adalah beban bunga.
Sejatinya, BBTN telah melakukan penghematan cost of fund yang signifikan sampai dengan Mei 2021, sehingga BOPO BBTN juga mengalami penurunan. Untuk menjaga rasio BOPO, BBTN menerapkan dua besaran strategi.
“Pertama, BBTN menjaga beban operasional dengan fokus menurunkan cost of fund dan menjaga beban overhead lainnya tetap efisien,” pungkasnya.
Langkah kedua, lanjutnya, BBTN akan meningkatkan pendapatan operasional dengan meningkatkan penyaluran kredit yang berkualitas. Hal ini ditujukan agar pendapatan bunga tetap optimal dan meningkatkan fee based income.