"Marjin asuransi masih tebal, bahkan dengan penerapan psak 117 di tahun 2025 ini, posisi keuangan TUGU solid. Secara konsolidasi, asset dari emiten anak BUMN Pertamina ini telah mencapai Rp 30 triliun dan ekuitas tembus Rp 11 triliun. Terdapat kenaikan ekuitas akibat dampak penerapan psak 117 tersebut, sehingga dengan harga sekarang tetapi ekuitas naik secara valuasi dari sisi Price to Book Value/PBV turun dan semakin atraktif," kata dia.
Ryan juga menambahkan bahwa dengan rasio PBV TUGU saat ini di 0,33x yang masih jauh di bawah rasio PBV industri keuangan terakhir di 1,82x menunjukkan bahwa saham TUGU termasuk undervalued tidak hanya untuk sektor keuangan tetapi juga industri asuransi umum.
Sementara itu mengacu pada data broker, beberapa sekuritas yang getol mengakumulasi saham TUGU antara lain Panin Sekuritas, Mandiri Sekuritas dan Sinarmas Sekuritas.
(kunthi fahmar sandy)