Alhasil, pendapatan bunga bersih naik 2,8 persen yoy menjadi Rp73,27 triliun, meski net interest margin (NIM) turun dari 6,81 persen menjadi 6,58 persen.
Pada periode ini, beban operasional BRI juga mengalami peningkatan. Beban tenaga kerja naik 5,34 persen yoy menjadi Rp21,73 triliun, sedangkan beban lainnya melonjak signifikan sebesar 87,8 persen yoy menjadi Rp44,94 triliun.
Hal ini berdampak pada laba operasional yang turun 9,20 persen yoy menjadi Rp35 triliun, sementara rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) membengkak menjadi 71,80 persen, dari sebelumnya 67,38 persen.
Dari sisi penyaluran kredit, BRI mencatat pertumbuhan 5,97 persen yoy dengan total kredit mencapai Rp1.416,62 triliun pada semester I-2025. Sebagian besar atau Rp1.137,84 triliun merupakan kredit UMKM, yang menyumbang 80,32 persen dari total portofolio pinjaman.