sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Ini Kata Dirut BRI (BBRI) usai Umumkan Laba Bersih Rp26,53 Triliun

Banking editor Anggie Ariesta
31/07/2025 11:32 WIB
Direktur Utama BRI Hery Gunardi menjelaskan, kinerja positif ini tidak lepas dari transformasi gradual yang dilakukan perseroan dalam struktur pendanaan.
Ini Kata Dirut BRI (BBRI) usai Umumkan Laba Bersih Rp26,53 Triliun. (Foto Tangkapan Layar)
Ini Kata Dirut BRI (BBRI) usai Umumkan Laba Bersih Rp26,53 Triliun. (Foto Tangkapan Layar)

IDXChannel – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) mencatatkan laba bersih sebesar Rp26,53 triliun pada semester I-2025.

Direktur Utama BRI Hery Gunardi menjelaskan, kinerja positif ini tidak lepas dari transformasi gradual yang dilakukan perseroan dalam struktur pendanaan. Hal ini berdampak pada peningkatan transaksi di berbagai segmen, mulai dari ritel, merchant, hingga korporasi.

“Perbaikan fundamental ini memberikan dampak positif terhadap kinerja keuangan. BRI berhasil mencetak laba sebesar Rp26,53 triliun hingga akhir Juni 2025,” ujar Hery dalam paparan kinerja triwulan II BRI, Kamis (31/7/2025).

Dari sisi pendapatan bunga, BRI mencatat kenaikan 2,6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp102,37 triliun. Namun, beban bunga juga meningkat 2,07 persen yoy menjadi Rp29,10 triliun.

Alhasil, pendapatan bunga bersih naik 2,8 persen yoy menjadi Rp73,27 triliun, meski net interest margin (NIM) turun dari 6,81 persen menjadi 6,58 persen.

Pada periode ini, beban operasional BRI juga mengalami peningkatan. Beban tenaga kerja naik 5,34 persen yoy menjadi Rp21,73 triliun, sedangkan beban lainnya melonjak signifikan sebesar 87,8 persen yoy menjadi Rp44,94 triliun.

Hal ini berdampak pada laba operasional yang turun 9,20 persen yoy menjadi Rp35 triliun, sementara rasio beban operasional terhadap pendapatan operasional (BOPO) membengkak menjadi 71,80 persen, dari sebelumnya 67,38 persen.

Dari sisi penyaluran kredit, BRI mencatat pertumbuhan 5,97 persen yoy dengan total kredit mencapai Rp1.416,62 triliun pada semester I-2025. Sebagian besar atau Rp1.137,84 triliun merupakan kredit UMKM, yang menyumbang 80,32 persen dari total portofolio pinjaman.

Kualitas kredit menunjukkan perbaikan, dengan rasio kredit bermasalah (NPL) gross menurun menjadi 3,23 persen, dan NPL net sebesar 0,99 persen.

Sementara itu, dana pihak ketiga yang berhasil dihimpun mencapai Rp1.482,12 triliun, tumbuh 6,65 persen yoy. Dana murah (CASA) mendominasi dengan porsi 65,51 persen.

Dengan rasio loan to deposit ratio (LDR) sebesar 84,97 persen, BRI tetap menjaga likuiditas secara solid. Total aset konsolidasi BRI pada semester I-2025 tercatat meningkat 6,52 persen yoy menjadi Rp2.098,23 triliun.

(Dhera Arizona)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement