Kartu ATM dengan chip mampu menyimpan data lebih banyak, dilengkapi dengan CPU, memori, fungsi kriptografi, dan sebagainya. Data dalam chip ATM lebih sulit digandakan, dan keaslian kartunya dapat diverifikasi secara daring maupun luring.
Jika kartu ATM rusak, solusi yang dapat dilakukan nasabah adalah menghubungi customer service bank atau mendatangi kantor cabang bank terdekat secara langsung. Nasabah dapat meminta pembuatan kartu baru.
Cara lain agar tetap dapat bertransaksi tarik tunai di mesin ATM ataupun membayar transaksi di mesin EDC tanpa kartu adalah dengan memanfaatkan fitur tarik tunai cardless dan pembayaran melalui QRIS.
Sejumlah bank kini telah menyediakan layanan tarik tunai cardless (tanpa kartu), nasabah dapat membuat permintaan tarik tunai, lalu aplikasi m-banking akan mencetakkan nomor transaksi untuk digunakan tarik tunai di mesin ATM.
Tiap mobile banking kini juga memiliki fitur pembayaran melalui QRIS. Nasabah hanya perlu memindai kode QR yang tersedia di merchant, atau menunjukkan kode QR miliknya untuk dipindai merchant.
Itulah alasan dan penyebab kartu ATM, sekaligus solusi yang dapat dilakukan nasabah. (NKK)