Dalam penjelasannya Nur juga melihat bahwa berbagai rasio keuangan TUGU masih sangat solid sehingga tren pelemahan nilai tukar rupiah maupun saham tidak perlu dirisaukan oleh investor.
Mengacu pada laporan keuangan bulanan induk TUGU (non-audit & parent only), perseroan mencatatkan rasio Risk Based Capital (RBC) sebesar 494 persen jauh di atas ketentuan OJK yakni minimal 120 persen bahkan masih diatas rata-rata industri asuransi umum & reasuransi yang tercatat berada di level 330 persen.
Sedangkan Rasio Kecukupan Investasi (RKI) sebesar 670 persen yang mana angka ini jauh lebih tinggi dari rata-rata industri asuransi umum & reasuransi yang tercatat berada di level 186 persen.
Level RBC dan RKI TUGU yang lebih tinggi dari rata-rata di industri asuransi umum dan reasuransi ini menunjukkan bahwa perseroan memiliki tingkat solvabilitas yang tinggi, kemampuan dalam memenuhi klaim yang mungkin terjadi di masa mendatang serta kesehatan keuangan yang sangat baik.
(kunthi fahmar sandy)