"Untuk mencapai target ini, perusahaan berusaha memperluas basis nasabahnya dengan menambahkan ataupun mengoptimalkan bisnis dari empat Badan Usaha Milik Negara (BUMN)," ujar Ryan dalam risetnya.
Ekspansi ke beberapa target BUMN baru menjadi langkah strategis bagi TUGU dalam meningkatkan pangsa pasar dan memperkuat posisi di industri asuransi umum.
Dengan cakupan asuransi untuk aset-aset berwujud bernilai tinggi, perusahaan optimistis dapat mendorong kinerja keuangan yang lebih baik di tahun mendatang. Selain strategi untuk menggenjot pertumbuhan dari segmen korporasi, Ryan juga menyoroti strategi ekspansi bisnis TUGU untuk segmen ritel.
“Sebagai bagian dari strategi pertumbuhannya, TUGU berencana meluncurkan platform digital baru pada kuartal pertama 2025. Kehadiran platform ini bertujuan untuk mengurangi beban komisi tinggi yang selama ini dibayarkan kepada distributor pihak ketiga, yang berkisar di atas 30," tutur Ryan.
Dengan demikian, perusahaan dapat meningkatkan efisiensi biaya dan memperkuat posisi di segmen asuransi kendaraan bermotor, perjalanan, serta perumahan.Saat ini, TUGU menguasai 9,5 persen pangsa pasar asuransi kendaraan bermotor nasional.