Sementara itu, peluncuran platform digital pada awal 2025 diharapkan tidak hanya menekan biaya komisi tetapi juga meningkatkan aksesibilitas produk asuransi bagi konsumen. Digitalisasi ini merupakan bagian dari transformasi TUGU untuk menghadapi persaingan di era digital dan memenuhi kebutuhan nasabah dengan layanan yang lebih efisien.
Ryan memberikan rekomendasi beli saham TUGU dengan target harga di Rp1.410 per saham yang merefleksikan adanya potensi upside sebesar 39 persen dari harga penutupan saat laporan tersebut ditulis.
Hal lain yang menarik adalah Ryan juga memperkirakan bahwa TUGU dapat memberikan dividen dengan imbal hasil (yield) sekitar 7 persen sebagai tambahan dari peluang upside ketika harga sahamnya kembali ke nilai wajar sesuai dengan fundamental perseroan.
Kabar positif lain untuk TUGU di 2025 adalah Perseroan berhasil mempertahankan rating global A- dari AM Best selama 9 tahun berturut-turut.
Sebagai informasi, AM Best merupakan salah satu perusahaan pemeringkat kredit asal AS yang memang memiliki spesialisasi untuk industri asuransi.