Tentunya, dikatakan Didin, hal ini harus diantisipasi dengan kesiapan infrastruktur maupun implementasi Health Check System untuk menghadapi lonjakan transaksi selama libur Lebaran tahun ini.
"LinKita yang menyediakan kemudahan pembayaran PPOB (Payment Point Online Bank), tiket KAI, pulsa paket data, listrik, PDAM, cicilan, TV berlangganan, asuransi, BPJS, dan Telkom, hingga membeli voucher game optimis bahwa pihaknya siap," papar Didin.
Senada dengan prediksi pemerintah, Linkita juga memprediksi bahwa lonjakan transaksi keuangan ini diprediksi terjadi pada 4-16 April 2024, sehingga diperkirakan masyarakat yang bertransaksi melalui berbagai macam kanal pembayaran akan meningkat, seperti ATM, Debit, serta QRIS dibandingkan rata-rata harian tahun 2024.
Bila diproyeksikan akan terjadi kenaikan transaksi di seluruh kanal pembayaran sekitar lebih dari 25 persen dibandingkan Ramadan Idulfitri tahun lalu.
Mengingat literasi keuangan dan pembayaran digital di tengah Masyarakat terus meningkat. Bahkan, selama libur lebaran sekalipun, Linkita memprediksi transaksi masih akan tinggi karena periode tersebut transaksi dompet digital, debit maupun QRIS di kota-kota tujuan mudik cukup tinggi.
"Dengan digitalisasi pembayaran, LinKita terus berkomitmen untuk menghadirkan inovasi-inovasi baru untuk terus memberikan kemudahan dalam bidang yang lebih luas di luar elektronik payment bagi seluruh masyarakat Indonesia. Sehingga ke depan Masyarakat bisa semakin fleksible melakukan transaksi cashless," tegas Didin. (TSA)