Lebih lanjut, Batara memaparkan jumlah kredit Institutional Group selama semester I 2023 meningkat sebesar 12,7%, dengan sektor penyumbang terbesar berasal dari manufaktur, keuangan dan asuransi.
Di sisi lain, Rasio Kecukupan Likuiditas (LCR) dan Rasio Pendanaan Stabil Bersih (NSFR) Citi Indonesia tetap kuat dengan masing-masing di 297% dan 136%. Angka tersebut berada di atas ketentuan minimum.
Kemudian rasio Non-Performing Loan (NPL) gross tercatat stabil di 2,9% dan perusahaan terus memastikan kecukupan pencadangan kerugian penurunan nilai kredit yang sebagaimana tercermin dalam rasio NPL Net yang sebesar 0,3%.
Batara menambahkan, Citi Indonesia masih memiliki modal yang kuat dengan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) sebesar 28,7%.
"Kami terus berfokus pada komitmen kami untuk membangun pondasi yang kuat dan pendekatan yang progresif untuk menavigasi kompleksitas pasar global serta menjaga perkembangan positif pertumbuhan ekonomi Indonesia," katanya.
(FRI)