"Sebagai lembaga kliring, kami bertanggung jawab memastikan bahwa setiap transaksi berjalan sesuai dengan regulasi yang berlaku," ujar Budi.
Selama tahun 2023, PT KBI telah melakukan kontrak berjangka dan derivatif lainnya sebanyak 7.830.098 lot di luar transaksi kontrak single stock yang sebesar 218.853 lot.
Sementara, volume Transaksi harian termasuk di dalamnya CFD atau tercatat sebesar 30.115,8 lot. Sedangkan untuk volume rata-rata harian di luar CFD atau Single Stock adalah sebesar 29.293,2 lot.
Dengan kehadiran BRI sebagai BPDM, harapannya dapat semakin menciptakan peluang alternatif dana pihak ketiga bagi BRI serta dapat memperkuat industri perdagangan komoditi berjangka yang lebih terpercaya, transparan dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global.
BRI dan PT KBI memiliki komitmen untuk senantiasa menghadirkan produk terkini yang tentunya aman, nyaman, dan inovatif. Dengan kerja sama yang akan berlangsung, kedua pihak berharap dapat menjawab tantangan dengan lebih baik, serta memberikan solusi yang tepat untuk nasabah.
"Kerja sama ini merupakan bukti nyata komitmen kami dalam memperkuat ekosistem perdagangan komoditi berjangka di Indonesia. Kami yakin dengan dukungan BRI sebagai Bank Penyimpan Dana Margin, akan semakin banyak masyarakat yang dapat merasakan kemudahan dan keamanan dalam bertransaksi. Ini adalah langkah penting untuk memastikan bahwa industri perdagangan komoditi berjangka di Indonesia semakin terpercaya dan berdaya saing di tingkat nasional maupun global," tegas Budi. (SAN)