sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Kendaraan Bermotor Masih Mendominasi Pembiayaan Agunan BFI Finance (BFIN)

Banking editor Dinar Fitra Maghiszha
26/02/2024 10:45 WIB
PT BFI Finance Tbk (BFIN) mencatat, bisnis BFIN masih didominasi oleh pembiayaan beragun sertifikat yakni kendaraan roda empat dan roda dua sebesar 62,7%.
Kendaraan Bermotor Masih Mendominasi Pembiayaan Agunan BFI Finance (BFIN). (Foto MNC Media)
Kendaraan Bermotor Masih Mendominasi Pembiayaan Agunan BFI Finance (BFIN). (Foto MNC Media)

IDXChannel - PT BFI Finance Tbk (BFIN) mencatat, berdasarkan jenis piutang pembiayaan yang dikelola, bisnis BFIN masih didominasi oleh pembiayaan beragun sertifikat yakni kendaraan roda empat dan roda dua sebesar 62,7%.

Pembiayaan alat berat dan mesin menduduki urutan kedua sebanyak 14,9%. Selanjutnya adalah pembiayaan untuk pembelian unit kendaraan roda empat bekas dan baru sebesar 14,0%.

“Kemudian pembiayaan beragun sertifikat properti sebesar 4,4%, dan pembiayaan berbasis syariah 4,0%,” kata Direktur Keuangan BFIN Sudjono dalam keterangannya, Senin (26/2/2024).

Sudjono memaparkan, pihaknya sempat terdampak oleh penghentian sistem operasional setelah terdeteksi adanya gangguan serangan siber. Ini membuat total pembiayaan baru (new booking) BFIN turun 5% mencapai sebesar Rp19,1 triliun pada 2023.

“Atas kondisi ini Perusahaan segera melakukan recovery dan penyesuaian di berbagai lini. Oleh karena itu, pada kuartal IV-2023, seluruh proses recovery telah tuntas dan Perusahaan kembali berfokus untuk peningkatan kinerja yang ditargetkan,” paparnya.

Dari sisi risiko kredit, rasio pembiayaan bermasalah (Non-Performing Financing/NPF) dapat ditekan hingga berada di level bruto 1,36% dan level neto 0,15% per 31 Desember 2023.

Sudjono menuturkan, rasio NPF yang diraih BFI Finance ini masih jauh lebih rendah dibandingkan peer-nya yang rata-rata industri berada di level bruto 2,44%.

“Kami fokus pada target konsumen yang tepat, proses pembiayaan yang efektif dengan menyesuaikan kepada risk appetite dan policy Perusahaan, serta posisi kapasitas penagihan (collection) yang seimbang,” pungkasnya.

Sebagai informasi, laba bersih PT BFI Finance Tbk (BFIN) mengalami koreksi 9,01% year-on-year (yoy) menjadi sebesar Rp1,6 triliun. Kondisi ini berlangsung saat total pendapatan dari penyaluran kredit tumbuh 18,02% yoy menjadi Rp6,35 triliun.

(YNA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement