Adapun untuk menghemat beban administrasi, perseroan berencana menjaga efisiensi operasional melalui pemanfaatan teknologi informasi dan AI, serta mendorong profitabilitas dengan melakukan pengelolaan biaya yang disiplin tanpa mengurangi kualitas layanan kepada nasabah.
Dalam IPO ini, Superbank membidik dana IPO maksimal Rp3,06 triliun. Setelah dikurangi biaya emisi, sebesar 30 persen dana hasil penawaran umum dialokasikan untuk belanja modal.
Secara khusus, dana ini akan digunakan perseroan untuk pengembangan produk layanan, pembiayaan, hingga IT. Selain itu, 70 persen dana akan digunakan untuk penyaluran kredit.
(Rahmat Fiansyah)