Lou Crandall, kepala ekonom di Wrightson ICAP, mengatakan angka PCE inti yang tidak dibulatkan memang berada tepat di bawah angka tersebut, yaitu 0,26 persen.
“(Angka) itu masih di atas target tahunan mereka sebesar 2%, tapi bukan angka yang buruk,” katanya.
Memang benar, Powell mengindikasikan bahwa laporan PCE terbaru tidak melemahkan prospek dasar bank sentral. Namun, dia mengatakan bahwa dengan perekonomian yang berada pada pijakan yang “kuat”.
“Itu berarti kita tidak perlu terburu-buru untuk melakukan pemotongan," ujarnya.
Ketua Fed akan punya kesempatan lain pada minggu depan untuk mempertajam pesannya mengenai prospek kebijakan moneter, dengan penampilan publik kedua di San Francisco Bay Area pada Rabu (3/4) di Universitas Stanford. Dalam acara itu, Powell akan menyampaikan pidato yang telah disiapkan.
Para ekonom di Deutsche Bank menulis bahwa mereka mengantisipasi pesan Powell sehubungan dengan prospek jangka pendek akan disampaikan dengan lebih berhati-hati dalam acara itu nanti.
Namun, “kami tidak memperkirakan adanya penyimpangan material dari pesan yang keluar dari FOMC (Federal Open Market Committee/Pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal), yaitu bahwa The Fed bergantung pada data dan memerlukan bukti lebih lanjut bahwa inflasi berada di jalur menuju 2 persen."