Kenaikan transaksi tersebut menyumbang pendapatan berbasis komisi (Fee Based Income) dari MSM sebesar Rp66,9 miliar naik 72% yoy dari total Fee Based Income sebesar Rp1,87 triliun menjadi Rp2,09 triliun, atau naik 11,86% secara yoy.
Pencapaian tersebut menjadikan pendapatan margin dan bagi hasil bersih perusahaan sepanjang 2020 tumbuh 11,02 persen secara tahunan menjadi Rp5,87 triliun.
Selama 2020 Mandiri Syariah mencatatkan penghimpunan zakat, sedekah, wakaf dan infak sebesar Rp151,7 miliar dengan jumlah penyaluran sebesar Rp147, 5 miliar melalui program Pemberdayaan Desa BSM (Bina Sejahtera Mandiri), pembangunan masjid Mandiri Syariah Cipali, program BSM Mengalirkan Berkah (BMB), Islamic Sociopreneur Development Program (ISDP), ATM Beras, Bank Wakaf Mikro (BWM), dll.
“Insya Allah, capaian positif Mandiri Syariah sepanjang 2020 tidak membuat kami terlena. Hal ini justru melecut semangat kami agar semakin tumbuh dan memberi sumbangsih yang lebih besar lagi ke depannya bagi nasabah, masyarakat serta pertumbuhan ekonomi nasional. Catatan bagus ini menjadi modal penting bagi Mandiri Syariah untuk bersama-sama dengan dua bank syariah milik Himbara berkembang bersama di dalam satu entitas baru yang akan dibentuk, yaitu PT Bank Syariah Indonesia,” pungkas Hery. (FAHMI)