“Ini menjadi energi bagi 76.000 karyawan PNM untuk terus menebar manfaat. Amanah ini belum selesai. Kami masih harus hadir lebih dekat, lebih relevan, dan lebih humanis bagi mereka yang paling membutuhkan," lanjut Arief.

Dua penghargaan ini membuktikan pemberdayaan bukan proyek jangka pendek, melainkan komitmen yang terus tumbuh. Pertemuan kelompok mingguan yang terjadi di pelosok desa hingga membawa PNM ke panggung penghargaan nasional, mencerminkan pesan yang sama, bahwa perubahan sosial berawal dari adanya kesempatan yang diberikan kepada kelompok subsisten.
Selain memperluas akses pembiayaan, PNM terus memperkuat edukasi usaha, literasi keuangan, pengembangan produk, hingga mendorong praktik bisnis berkelanjutan di kalangan usaha ultra mikro.
(Rahmat Fiansyah/ADV)