Sementara, lanjut dia, kondisi likuiditas tetap memadai dengan loan to deposit ratio (LDR) sebesar 62,0%. Rasio kredit bermasalah (non-performing loan) terjaga sebesar 2,4% didukung oleh kebijakan relaksasi restrukturisasi.
Baca Juga:
Jahja melanjutkan, rasio pengembalian terhadap aset (return on asset) tercatat sebesar 3,5%, dan rasio pengembalian terhadap ekuitas (return on equity) sebesar 18,7%.
"Sebagai tambahan, rasio loan at risk (LAR) turun ke 17,1% di sembilan bulan pertama tahun 2021, dari 19,1% di semester I 2021," papar dia.
(SANDY)