IDXChannel - PT Bank Syariah Indonesia Tbk atau BSI (BRIS) membukukan laba bersih Rp4,20 Triliun atau tumbuh 31,04% di sembilan bulan 2023 ini.
Direktur Utama BSI Hery Gunardi mengatakan, laba didorong oleh BSI yang mampu mengendalikan cost of fund di tantangan likuiditas yang mengetat.
"BI 7DRR juga meningkat sehingga tentunya time deposit interest meningkat, tapi kita bersyukur bisa menjaga kita punya cost of fund tetap mengalami pertumbuhan, tapi memang tidak sebesar di industri," kata Hery dalam Press Conference Paparan Kinerja Triwulan III 2023 BSI, Selasa (31/10/2023).
Tak hanya itu, peningkatan laba tersebut sejalan dengan sisi pendapatan penyaluran dana yang menebal 15,09% yoy menjadi Rp17,17 triliun dari sebelumnya Rp14,92 triliun.
Adapun, pendapatan setelah distribusi bagi hasil naik 6,95% menjadi Rp12,87 triliun pada September 2023.
Dari sisi aset mengalami pertumbuhan sebesar 14,3% secara yoy menjadi Rp320 triliun.
Kemudian pembiayaan juga tumbuh berkelanjutan di kisaran 16% sebesar. Saat ini di akhir September 2023, total pembiayaan BSI mencapai Rp232 triliun.
Adapun dana pihak ketiga (DPK) tumbuh 6,91% mencapai Rp262 triliun. Sedangkan total BSI hingga kuartal III 2023 mencapai Rp231,67 triliun atau tumbuh 15,94%. Pendapatan berbasis komisi (fee based income) yang tumbuh 12,44%.
Dengan pembiayaan yang bagus, lanjut Hery, pengendalian cost of fund yang baik, sehingga laba bersih BSI mengalami pertumbuhan secara tahunan.
(SAN)