Nixon menuturkan, BTN terus dipercaya oleh masyarakat sebagai bank pilihan untuk bertransaksi, seperti tercermin dari pertumbuhan DPK yang mencapai 16,0 persen yoy hingga kuartal III-2025, menjadi Rp429,92 triliun, dari posisi yang sama tahun lalu sebesar Rp370,75 triliun.
Di sisi lain, BTN mencatat pertumbuhan DPK di atas pertumbuhan di industri perbankan yang sebesar 11,18 persen yoy per akhir September 2025.
Menurut Nixon, pertumbuhan DPK tersebut ditopang oleh kenaikan di deposito ritel yang berbiaya lebih rendah dibandingkan deposito institusi skala besar. Selain itu, BTN juga menjaga pertumbuhan dana murah (current account saving account/CASA) yang hampir mencapai separuh dari total DPK BTN per kuartal III-2025, termasuk di antaranya dipicu oleh peningkatan transaksi di aplikasi Bale by BTN.
Adapun jumlah user Bale by BTN telah mencapai 3,2 juta hingga akhir kuartal III-2025, naik 66,8 persen yoy dibandingkan periode yang sama tahun sebanyak 1,9 juta.
Sedangkan jumlah transaksi Bale by BTN melonjak 96,0 persen menjadi 1,53 miliar dari periode yang sama tahun lalu sebanyak 783,5 juta. Sementara itu, nilai transaksi di Bale by BTN mencapai Rp71,9 triliun hingga akhir September 2025, naik 19,6 persen yoy dari September tahun lalu sebesar Rp60,1 triliun.