sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Laba BUMN Melesat, BTN (BBTN) Jadi Penyumbang Terbesar di Sektor Perumahan

Banking editor Kunthi Fahmar Sandy
13/06/2022 09:16 WIB
Tidak hanya laba bersih, sebagai pemimpin pasar di sektor kredit perumahan, kinerja positif yang Bank BTN lakukan juga ikut mendongkrak sektor perumahan
Laba BUMN Melesat, BTN (BBTN) Jadi Penyumbang Terbesar di Sektor Perumahan (FOTO:MNC Media)
Laba BUMN Melesat, BTN (BBTN) Jadi Penyumbang Terbesar di Sektor Perumahan (FOTO:MNC Media)

Adapun, untuk produk KPR Subsidi, Bank BTN menawarkan uang muka ringan dari 1%, suku bunga tetap 5%, jangka waktu hingga 20 tahun, subsidi bantuan uang muka senilai Rp4 juta, serta bebas premi asuransi dan PPN. 

Sementara itu, Bank BTN juga terus menggelar transformasi baik di sisi digital, bisnis proses, hingga kantor cabang. Di sisi digital misalnya, perseroan terus memoles produk digital banking mulai dari BTN Mobile Banking, BTN Cash Management, e-Mitra BTN, BTN Properti, hingga rumahmurahbtn. 

Pada sisi bisnis proses, BTN membentuk pusat untuk kredit konsumer dan komersial agar lebih efisien. Selain itu, BTN juga fokus melakukan transformasi kantor cabang yang memprioritaskan penjualan dan pelayanan. 

Di samping itu, Bank BTN juga  terus meningkatkan kemitraan dengan berbagai lembaga lainnya. Perseroan juga memperdalam kemitraan dengan perusahaan yang masuk dalam rantai pasok di sektor perumahan.

Haru juga menjelaskan, transformasi tersebut tidak hanya sukses meningkatkan perolehan laba bersih Bank BTN, tapi juga meningkatkan efisiensi. Biaya dana BBTN misalnya sukses turun 21,31% yoy pada 2021 dari Rp16,04 triliun menjadi Rp12,62 triliun. Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) perseroan juga turun hingga 233 basis poin yoy pada 2021. 

Lini bisnis syariah Bank BTN pun ikut mencatatkan kinerja positif. Per Desember 2021, Unit Usaha Syariah (UUS) Bank BTN menghasilkan laba bersih senilai Rp185,20 miliar atau naik 37,33% yoy. Kenaikan tersebut disumbang kinerja penyaluran pembiayaan syariah senilai Rp27,55 triliun atau naik 9,93% yoy. 

Adapun, untuk meningkatkan kinerja penyaluran kredit dan pembiayaan BBTN terutama di sektor perumahan, Kementerian BUMN menyebut akan melakukan penambahan modal ke BTN. Wakil Menteri II BUMN Kartiko Wirjoatmodjo mengatakan suntikan dana dalam bentuk Penyertaan Modal Negara (PMN) tersebut akan dialokasikan senilai Rp2,98 triliun untuk Bank BTN.

“Kita ingin menambah CAR [Capital Adequacy Ratio] BTN mencapai 19%. Dibutuhkan tambahan injeksi modal Rp2,98 triliun sudah disetujui juga melalui mekanisme rights issue mungkin nanti di triwulan 3 atau 4,” kata Tiko saat rapat dengan Komisi VI DPR, Selasa (7/6). 

Direktur Riset dan Investasi PT Pilarmas Investindo Sekuritas Mazimilianus Nico Demus mengatakan tambahan modal tersebut akan mengakselerasi kinerja Bank BTN ke depan. BTN, tambahnya, akan leluasa melakukan ekspansi khususnya yang dapat meningkatkan pembiayaan rumah ke segmen masyarakat berpenghasilan rendah dan milenial.

(SAN)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement