Di tengah adopsi pembayaran digital yang terus meningkat, keamanan transaksi tetap menjadi perhatian utama BRI. Maraknya kasus QRIS palsu, terutama pada QRIS statis (QR Code yang bersifat tetap di merchant), menjadi tantangan tersendiri.
Untuk menghindari transaksi QRIS palsu yang semakin marak, merchant harus secara rutin melakukan pemantauan terhadap transaksi yang masuk, memastikan semuanya tercatat dengan benar, dan dana telah diterima di rekening yang terafiliasi dengan QRIS statis mereka.
Selain itu, setiap transaksi QRIS Transfer di BRImo dilengkapi dengan verifikasi PIN, pemantauan transaksi secara real-time, serta notifikasi otomatis untuk memastikan transaksi tetap aman tanpa mengurangi kenyamanan nasabah.
Sementara itu, seiring dengan meningkatnya kepercayaan terhadap layanan digital, BRImo mencatat pertumbuhan signifikan sepanjang tahun lalu. Hingga Desember 2024, jumlah pengguna BRImo mencapai 38,61 juta, meningkat 22,12 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Adapun, total transaksi yang diproses melalui super apps BRImo mencapai 4,34 miliar transaksi, tumbuh 40,54 persen. Sementara nilai transaksi melalui super apps BRImo mencapai Rp5.596 triliun atau naik 34,57 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
(Rahmat Fiansyah/ADV)