Voranuch menambahkan, Indonesia merupakan pasar yang sangat menjanjikan untuk pengembangan digitalisasi perbankan.
Atas alasan itu pula, KBank meluncurkan KPlus. Tujuannya agar bisa memberikan layanan perbankan yang lebih canggih dan aman.
Hal senada dikatakan oleh Chief Information Security Officer KBTG Chatchawat Asawarakwong. Menurutnya, keamanan siber menjadi perhatian yang serius saat ini, untuk melindungi nasabah KBank dan Maspion Bank yang ada di Indonesia.
“Kami memastikan perlindungan untuk data nasabah. Keamanan siber menjadi perhatian yang serius buat kami,” katanya.
Untuk pengembangan teknologi ini, KBank telah mengalokasikan anggaran mencapai Rp7 triliun setiap tahunnya.
Anggaran ini tidak hanya untuk mengembangkan inovasi teknologi di Thailand, tapi juga untuk nasabahnya yang ada di Indonesia.
(Nur Ichsan Yuniarto)