Fitur ini menghadirkan fleksibilitas sumber dana dari tabungan, kartu kredit, hingga Paylater yang belum tersedia pada aplikasi perbankan lainnya.
Darmawan melanjutkan, peningkatan kualitas dan keterlibatan pengguna Livin’ by Mandiri turut berkontribusi terhadap pertumbuhan fee based income Bank Mandiri sebesar 20 persen secara year on year (YoY) per Maret 2025.
"Pertumbuhan ini sejalan dengan upaya perusahaan dalam menjaga profitabilitas secara berkelanjutan melalui strategi diversifikasi pendapatan yang sehat dan adaptif," katanya.
Nasabah Bank Mandiri mengandalkan Livin’ sebagai platform utama untuk melakukan transaksi harian. Melalui fitur-fitur seperti Cicilan Kartu Kredit, Personal Loan, Livin’ Auto, dan Livin’ KPR, nasabah dapat memperoleh akses layanan (access to finance) permodalan yang cepat, fleksibel, dan terukur sesuai dengan kebutuhan masing-masing (indicative personalized limit).
Adapun fitur-fitur tersebut mendorong pertumbuhan kredit sektor retail Bank Mandiri menjadi Rp 1.672 triliun pada kuartal I 2025.
Kemudian dalam upaya mendukung literasi dan inklusi keuangan, Livin’ by Mandiri berkomitmen untuk memberdayakan masyarakat secara finansial melalui kemudahan akses terhadap berbagai instrumen investasi digital, seperti reksa dana, obligasi, dan saham.
Lewat fitur tersebut, setiap individu kini memiliki kesempatan untuk mengelola dan mengembangkan keuangan pribadinya secara lebih mandiri, transparan, dan terjangkau.
"Livin’ by Mandiri menawarkan kemudahan dalam membuka rekening valas melalui fitur multicurrency, yang memungkinkan nasabah bertransaksi dalam berbagai mata uang asing dengan mudah," katanya.
Fitur transfer ke 18 mata uang asing pun menjadi solusi praktis bagi keluarga yang memiliki anak berkuliah di luar negeri, mempermudah pengiriman dana langsung dari rupiah ke mata uang asing pilihan.