Keputusan mempertahankan tingkat bunga periode ini telah mempertimbangkan kinerja perekonomian, kondisi likuiditas, dan suku bunga perbankan serta time lag dan respons penurunan suku bunga simpanan atas kebijakan suku bunga acuan bank sentral yang masih terbatas, serta coverage simpanan yang masih memadai nominal dan rekening.
"Hal itu memberikan ruang lanjutan untuk perbankan dalam pengelolaan likuiditas dan suku bunga," ujar Purbaya.
Lebih lanjut, Purbaya mengatakan, pertumbuhan ekonomi lintas negara sepanjang 2024 cukup menjanjikan, meskipun masih berada dalam laju yang berbeda-beda dan belum sepenuhnya optimal ke level pra-pandemi.
(NIA DEVIYANA)