"(BPR jatuh) bukan karena ekonomi memburuk atau dampak ekonomi ke BPR itu, tapi utamanya karena fraud di BPR tersebut. Kalau fraud enggak bisa diperbaiki dengan cepat, tapi itu tergantung dari kebijakan OJK," jelasnya.
Mantan Ekonom itu mengaku, ada dua BPR yang sudah diserahkan ke LPS pada awal tahun ini.
"Pada awal tahun ini ada dua yang diserahkan ke LPS dan kami tangani dengan cepat dan smooth, sehingga tidak ada keresahan di masyarakat. Yang penting dana masyarakat diganti dengan cepat," terangnya.
Purbaya pun memperkirakan, bakal ada tambahan BPR yang jatuh di 2024.
"Akan ada BPR tambahan yang jatuh di 2024, selain yang dua tadi. Tapi dampaknya ke ekonomi enggak akan signifikan, gejolak di perekonomiannya enggak akan besar, karena ditutup cepat, segera membayar dana masyarakat," tegas Purbaya.