IDXChannel - Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), Darmawan Junaidi, mengungkapkan Indonesia mengalami peningkatan kecurangan atau fraud selama pandemi Covid-19 berlangsung. Fraud terjadi pada segmen e-commerce memimpin dengan 83%, sektor keuangan meningkat 60% dan perkreditan sebesar 40%.
Peningkatan ini terjadi dengan sejumlah ancaman kejahatan siber berbanding lurus dengan berkembangnya transaksi digital selama masa pandemi.
"Fraud menyerang seluruh pelaku digital tanpa kecuali, mulai dari nasabah, merchant, payment gateway, hingga institusi keuangan," ungkap Darmawan dalam Dialog Kebangsaan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) secara virtual, Jumat (24/9/2021).
Selain itu, banyaknya data pribadi yang bocor membuat modus fraud semakin berkembang. Fraudster atau orang yang melakukan fraud menggunakan informasi sensitif ini untuk melakukan account takeover dan membuat akun baru.
“Data menunjukkan, modus account takeover ini meningkat 75% secara year-on-year, dan satu dari tujuh account baru kami mengidentifikasi itu adalah penipuan,” jelasnya.