sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Mandiri Capital Sebut BTN (BBTN) Bakal Jadi Investor Startup Teknologi Properti

Banking editor Anggie Ariesta
06/12/2023 18:18 WIB
Mandiri Capital Indonesia menyebut BTN (BBTN) bakal berinvestasi di startup sektor teknologi properti atau proptech. Investasi dilakukan melalui BTN Fund.
Mandiri Capital Sebut BTN (BBTN) Bakal Jadi Investor Startup Teknologi Properti. (Foto: MNC Media)
Mandiri Capital Sebut BTN (BBTN) Bakal Jadi Investor Startup Teknologi Properti. (Foto: MNC Media)

"Dalam visi BTN menjadi The Best Mortgage Bank in Southeast Asia, salah satu inisiatifnya bagaimana kita mengembangkan bisnis yang mendukung sektor perumahan. ASEAN mortgage sangat prospektif dan untuk go digital di area mortgage, digital payment, dan ekosistemnya kita enggak bisa grow secara organik. Jadi perlu akselerasi lewat partnership," jelas Bowo.

Menurut Bowo, perizinan dari OJK biasanya memakan waktu antara tiga sampai enam bulan. Bila tidak ada aral melintang, investasi ke startup akan dimulai setelah mengantongi izin.

Rencananya untuk dana kelolaan tersebut, BTN dan MCI akan menyuntik 10-20 startup. “Yang terpenting startup punya operasional di Indonesia,” tambahnya.

Dalam menilai calon portofolionya, BTN akan melihat prospek, model bisnis, dan solusi yang unik ditawarkan oleh startup, sejalan dengan bisnis BTN. Tidak hanya investasi, startup tersebut nantinya dapat mengintegrasikan layanannya dari BTN, baik dari sisi transaksi, kanal penjualan, hingga percepatan proses bisnis.

Sebelumnya, wacana BTN untuk membentuk modal ventura sudah berlangsung sejak beberapa tahun lalu. Kandidat yang akan diakuisisi adalah Sarana Papua Ventura adalah anak usaha PT Bahana Artha Ventura, yang merupakan anak usaha PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero).

Bowo mengonfirmasi bahwa BTN batal untuk mendirikan corporate venture capital (CVC) sendiri. Alasannya dikarenakan setelah ditinjau, opsi yang paling cepat dan masuk akal untuk segera beroperasi adalah membentuk dana kelolaan bersama mitra.

“Kalau buat VC izinnya lebih sulit, perlu didukung juga oleh talenta yang spesialis di area ini. Setelah di-review, paling kecil risikonya dan impact positif lebih baik buat BTN akhirnya lewat membuat fund," jelasnya.

(FRI)

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement