Namun, baik CEO James A. Sammons maupun teller paruh waktunya, dikabarkan tidak menyukai teknologi dan lebih suka menggunakan perangkat mekanis, seperti mesin pengkodean tradisional untuk menulis cek.
Hal itu merupakan salah satu alasan Sammons percaya, bahwa caranya berbisnis cepat atau lambat akan berakhir.
"Saat saya selesai, apakah regulator menekan kami untuk diserap atau saya pergi, kami harus diakuisisi," kata CEO berusia 55 tahun tersebut. (NIA)