Para bos bankir mengeluh mengenai kebijakan ini, membatasi bonus dua kali gaji karyawan. Mereka beralasan bahwa mengarah pada gaji pokok yang lebih tinggi serta mendorong biaya tetap bank.
“Tidak seperti bonus, biaya tersebut tidak dapat disesuaikan dengan kinerja keuangan perusahaan. Hal ini membuat Inggris menjadi tempat yang kurang menarik untuk menempatkan bisnis mereka dibandingkan AS atau Asia,” ujar salah satu bos bankir di Kota seperti dikutip.
(Penulis Bayu R magang)
(SAN)