Rachel menambahkan, perusahaan sebaiknya dapat menyediakan layanan konseling kesehatan mental untuk para karyawan.
"Perusahaan dapat memberikan layanan fasilitas konseling kesehatan mental dengan menyediakan ruangan khusus beserta konselor profesional untuk membantu karyawan dalam mengatasi masalahnya. Selain itu, diperlukan juga sistem pelaporan dan evaluasi untuk mengukur efektivitas layanan konseling. Sistem ini harus mencakup umpan balik dari karyawan, informasi tentang masalah yang dihadapi, dan informasi lain yang diperlukan untuk menilai efektivitas layanan," pungkasnya.
Harapan dengan adanya webinar hari ini, agar semua peserta bisa lebih peduli terhadap kesehatan mental sehingga tidak menganggu aktivitas dan pekerjaan sehari-hari.
(NIA)