KPI yang diadopsi juga telah selaras dengan strategi dan komitmen sustainability EdgeConneX. Tingginya konsumsi energi dari data center, membuat perusahaan berfokus pada efisiensi konsumsi energi dengan memanfaatkan energi terbarukan.
Proyek ini juga memasukkan Lost Time Injury Rate sebagai KPI untuk mendukung standar keselamatan kerja yang lebih tinggi, di mana sangat relevan di negara-negara berkembang.
"Kesepakatan ini merupakan bukti kemampuan MUFG dalam memberikan solusi pembiayaan sesuai dengan kebutuhan, terutama untuk klien yang bergerak dalam bidang infrastruktur digital, termasuk dalam hal menyelaraskan sustainability goals yang relevan dan ambisius,” tambahnya.
Sejalan dengan misi sustainability-nya, MUFG telah secara terbuka berkomitmen untuk menginvestasikan total kumulatif JPY35 triliun ke dalam pembiayaan terkait sustainability secara global pada tahun 2030, di mana lebih dari 70% dari target ini.
Atau JPY24,6 triliun, telah tercapai (FY2019 to FY2022 ). MUFG juga mengumumkan komitmennya untuk mencapai emisi nol bersih dalam portofolio keuangannya pada tahun 2050 dan operasionalnya sendiri pada tahun 2030.
MUFG juga memimpin jalur kerja pembiayaan dan terlibat dalam Net Zero Banking Alliance (NZBA), yang diselenggarakan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk menggalang lembaga keuangan global dalam mendukung emisi karbon nol bersih.
MUFG juga menerbitkan transition whitepaper yang membagikan strategi iklim Jepang, bagaimana MUFG dapat berfungsi sebagai blueprint bagi carbon neutrality ambitions di Asia Tenggara, dan memajukan transisi nol bersih secara global.
(SLF)