Selain itu, untuk optimalisasi likuiditas, MNC Bank juga memaksimalkan peran treasury melalui investasi pada surat berharga yang berkualitas.
"Dengan kenaikan penyaluran kredit serta optimalisasi investasi pada surat berharga tersebut dapat meningkatkan pendapatan bunga sebesar 11,98 persen (YoY) menjadi Rp1,15 triliun," kata Rita.
Pertumbuhan kredit yang prudent tersebut juga didukung oleh implementasi manajemen risiko yang mengedepankan kehati-hatian dan terukur, sehingga berdampak positif pada rasio Non-Performing Loan (NPL)-gross yang membaik, dari 4,69 persen di kuartal III-2024, menjadi 4,00 persen di kuartal III-2025.
NPL-net juga membaik, dari 3,32 persen di kuartal III-2024, menjadi 2,80 persen di kuartal III-2025.
Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), MNC Bank berhasil menghimpun dana sebesar Rp13,66 triliun. Dari jumlah tersebut, Deposito mendominasi dengan nilai Rp11,24 triliun, diikuti giro senilai Rp795,62 miliar dan tabungan senilai Rp1,63 triliun.
Rita juga menuturkan bahwa kinerja positif yang diraih tersebut turut ditopang oleh fundamental permodalan yang kokoh.
"Rasio kecukupan modal (CAR) MNC Bank saat ini berada di level 24,50%. Posisi yang merefleksikan permodalan yang solid, serta berada jauh di atas level minimum yang ditetapkan regulator," kata Rita.