IDXChannel - PT Bank MNC Internasional Tbk (BABP) atau MNC Bank mencatat pertumbuhan laba bersih secara tahunan (year on year/YoY) sebesar Rp60,39 miliar di kuartal III-2025. Angka ini naik 22,09 pesen dari Rp49,47 miliar di kuartal III-2024.
Perolehan tersebut sejalan dengan komitmen MNC Bank untuk melanjutkan tren positif pertumbuhan kinerja di setiap periode.
Selain laba bersih, total aset juga berhasil tumbuh sebesar 6,17 persen (YoY) menjadi Rp20,50 triliun.
Presiden Direktur MNC Bank, Rita Montagna, memaparkan kinerja positif berhasil diraih, salah satunya berkat pertumbuhan kinerja kredit yang cukup solid.
"Meskipun industri perbankan tengah dibayangi oleh isu daya beli dan laju pertumbuhan kredit yang kurang bergairah, MNC Bank mampu mencatatkan pertumbuhan pada penyaluran kredit sebesar 2,21 persen (YoY) menjadi Rp11,09 triliun," ujarnya melalui keterangan tertulis, Kamis (30/10/2025).
Segmentasi kredit yang disalurkan didominasi wholesale business sebesar Rp7,48 triliun, diikuti konsumer sebesar Rp1,60 triliun, multifinance sebesar Rp1,57 triliun, dan SME sebesar Rp436 miliar.
Selain itu, untuk optimalisasi likuiditas, MNC Bank juga memaksimalkan peran treasury melalui investasi pada surat berharga yang berkualitas.
"Dengan kenaikan penyaluran kredit serta optimalisasi investasi pada surat berharga tersebut dapat meningkatkan pendapatan bunga sebesar 11,98 persen (YoY) menjadi Rp1,15 triliun," kata Rita.
Pertumbuhan kredit yang prudent tersebut juga didukung oleh implementasi manajemen risiko yang mengedepankan kehati-hatian dan terukur, sehingga berdampak positif pada rasio Non-Performing Loan (NPL)-gross yang membaik, dari 4,69 persen di kuartal III-2024, menjadi 4,00 persen di kuartal III-2025.
NPL-net juga membaik, dari 3,32 persen di kuartal III-2024, menjadi 2,80 persen di kuartal III-2025.
Dari sisi dana pihak ketiga (DPK), MNC Bank berhasil menghimpun dana sebesar Rp13,66 triliun. Dari jumlah tersebut, Deposito mendominasi dengan nilai Rp11,24 triliun, diikuti giro senilai Rp795,62 miliar dan tabungan senilai Rp1,63 triliun.
Rita juga menuturkan bahwa kinerja positif yang diraih tersebut turut ditopang oleh fundamental permodalan yang kokoh.
"Rasio kecukupan modal (CAR) MNC Bank saat ini berada di level 24,50%. Posisi yang merefleksikan permodalan yang solid, serta berada jauh di atas level minimum yang ditetapkan regulator," kata Rita.
Diversifikasi Pendapatan Lainnya
Untuk semakin memperkokoh sumber pendapatan demi pertumbuhan kinerja yang berkelanjutan, selain dari penyaluran kredit, MNC Bank juga menjadikan unit bisnis treasury sebagai penggerak dalam menghimpun pendapatan lainnya baik dari sisi interest based income maupun fee based income, sekaligus mengelola likuiditas MNC Bank secara prudent, optimal dan efisien.
Upaya tersebut dilakukan melalui optimalisasi investasi pada surat-surat berharga dan optimalisasi layanan transactional bank seperti transaksi valuta asing.
"Kami meyakini langkah ini akan semakin memperkuat posisi MNC Bank di industri, sehingga dapat melanjutkan tren positif untuk pertumbuhan jangka panjang yang berkelanjutan," kata Rita.
(NIA DEVIYANA)