Pinjaman dari obligasi sosial tersebut sejalan dengan program yang sedang disosialisasikan oleh pemerintah terkait keuangan berkelanjutan (sustainable finance) yang merupakan salah satu topik dari isu enam prioritas di bidang keuangan yang diangkat pada Presidensi G20 Indonesia.
Obligasi sosial tersebut terdiri dari dua tahapan yaitu tahapan pertama berupa pinjaman USD240 juta atau Rp3,53 triliun yang dipinjam dari KB Kookmin Bank Co., Ltd. (KBHQ) dan tahap kedua pinjaman langsung kepada KB Bukopin senilai USD60 juta atau setara Rp882,78 miliar.