Kendati demikian, Dian juga menyoroti adanya fenomena yang unik di sektor perbankan syariah, yakni tingginya literasi masyarakat terhadap produk syariah, tetapi tingkat inklusinya masih rendah. Menurutnya, hal ini menunjukkan adanya pasar potensial yang belum tergarap secara optimal karena keterbatasan kapasitas ekspansi bank-bank syariah lain.
“Literasinya tinggi, tapi inklusinya rendah. Berbeda dengan sektor lain yang justru inklusinya tinggi. Ini karena kapasitas ekspansi yang belum dimiliki semua bank syariah,” tutur Dian.
Dia menyebut BSI telah memiliki jaringan yang luas, termasuk 5.000 titik layanan dan platform digital seperti BYOND Mobile. Ke depan, Dian melihat kompetisi antarbank hanya akan ditentukan oleh satu faktor kunci, yakni kekuatan infrastruktur teknologi informasi.
(Ahmad Islamy Jamil)