Sementara itu, pembukaan kembali perekonomian Tiongkok berlanjut dengan kegiatan perekonomian masyarakat dan industri Tiongkok yang terus membaik. Namun demikian, pengetatan kebijakan moneter global dinilai akan terus berlanjut seiring tingkat inflasi dari sisi permintaan yang masih tinggi.
Saat terjadi dinamika perekonomian global tersebut, lanjut Mahendra, indikator perekonomian domestik kembali mencatatkan pertumbuhan solid. Neraca dagang melanjutkan surplus di Februari 2023, begitu pun dengan Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur yang juga terus berada di zona ekspansi dalam kurun waktu 18 bulan terakhir.
Meski begitu, optimisme dan konsumsi masyarakat mencatatkan penurunan tipis. “Terkonfirmasi dari penurunan Indeks Keyakinan Konsumen dan Indeks Penjualan Ritel yang lazim terjadi pasca Natal dan Tahun Baru,” jelas Mahendra.
(FRI)