Adapun, strategi lainnya yang juga dilakukan OJK sebagai upaya meningkatkan inklusi dan literasi keuangan masyarakat yakni melalui learning management system (LMS), edukasi melalui sosial media secara masif, serta memperkuat sinergi dan aliansi strategis dengan berbagai kementerian lembaga, industri jasa keuangan, universitas, juga organisasi internasional.
Sebagai informasi, sepanjang tahun ini OJK telah melakukan sebanyak 1.734 kegiatan edukasi keuangan dengan 10,6 juta peserta. Di samping itu, edukasi keuangan juga dilakukan melalui penempatan iklan layanan masyarakat (ILM) di berbagai kanal seperti commuter line, Instagram, YouTube Ads, daan stasiun televisi nasional dengan total views mencapai 252,1 juta.
Sepanjang 2020 hingga 2022, OJK juga melakukan kampanye literasi keuangan bersama influencer, yang menghasilkan 42 konten dengan capaian jumlah pengunjung sebanyak 9,21 juta.
(SLF)