IDXChannel - Ancaman serangan siber semakin berkembang seiring dengan kemajuan teknologi. Makin kompleks dan sulit untuk dideteksi.
Terutama di industri perbankan, jenis serangan siber kian beragam yang bisa menimbulkan kerugian finansial yang tak sedikit.
Kepala Otoritas Jasa Keuangan OJK Regional Satu Jabodebek dan Banten, Roberto Akyuwen mengatakan, serangan siber di industri perbankan akan terjadi terus menerus dan semakin canggih. Salah satu sasaran dari serangan siber perbankan saat ini adalah rantai suplai (supply chain attacks).
“Kalau dulu dia (serangan siber) lebih mendekati end user, atau core system bank. Sekarang, karena kita terpapar dengan banyak sistem. Ketika core banking system meningkat, biasanya kita tingkatkan kapasitasnya. Ini yang membuat kita lebih terekspose, mendatangkan risiko serangan siber,” ujar Roberto dalam Talkshow dan Launching buku bertema “Keamanan Siber Bank” di Universitas Trisakti, Jakarta, Rabu (10/7).
Roberto menjelaskan, tujuan dari para pelaku kejahatan siber pun kini beragam. Ada yang hanya sekadar iseng dan ada juga yang masuk ke dalam kategori kejahatan serius demi keuntungan finansial. Keuntungan tersebut digunakan untuk berbagai keperluan, seperti profit pribadi hingga biaya politik.