Laba bersih tersebut terutama ditopang oleh peningkatan pendapatan bunga bersih yang meningkat 10,38 persen, dari semula tercatat sebesar Rp1,34 triliun pada juni 2024, menjadi sebesar Rp1,47 triliun pada Juni 2025.
Selanjutnya, berbagai program efisiensi yang dilakukan oleh Bank Jakarta terbukti mampu menekan rasio BOPO yang membaik menjadi 83,86 persen dari sebelumnya 87,02 persen, atau turun 3,17 persen yoy.
"Dengan fondasi kinerja yang solid serta identitas baru yang mencerminkan semangat kota, Bank Jakarta semakin optimistis dalam melangkah ke masa depan sebagai mitra strategis pembangunan ekonomi daerah yang adaptif, inovatif, dan kompetitif," ujar Agus.
(taufan sukma)