IDX Channel - Bank Indonesia (BI) melaporkan bahwa jumlah transaksi menggunakan QRIS (Quick Response Indonesian Standard) telah melewati target sepanjang tahun ini.
"Volume transaksi QRIS Januari-Oktober 2023 mencapai 1,6 miliar transaksi, melebihi target 1 miliar transaksi di tahun 2023. Ini dicapai jauh lebih cepat dari yang kami perkirakan," ujar Direktur Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Fitria Irmi Triswati, dalam keterangan resminya, pekan lalu.
Meski bank sentral berhasil mencapai target volume transaksi QRIS, Fitria mengatakan bahwa jumlah pengguna QRIS masih di bawah target bank sentral sebesar 45 juta pengguna sepanjang tahun 2023. Hingga akhir Oktober 2023 lalu, BI melaporkan adanya 43,44 juta pengguna, mencapai 99 persen dari target yang ditetapkan.
BI juga mencatat bahwa dari 29,63 juta pedagang di Indonesia yang menerima QRIS, 92 persennya merupakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Ekosistem QRIS terus berkembang dan didukung oleh semakin banyaknya penyelenggara yang terdiri dari 110 penyelenggara jasa pembayaran (PJP) QRIS dan empat penyelenggara infrastruktur pembayaran (PIP)," tutur Fitria.