Untuk diketahui, penyaluran kredit Bank Mandiri mencatatkan kontraksi 1,61 persen yoy secara ending balance atau akhir tahun 2020. Angka ini disebut masih lebih baik bila dibandingkan kontraksi di industri perbankan nasional yang mencapai 2,41 persen.
Namun, secara konsolidasi, pertumbuhan kredit secara average balance atau baki debet rata-rata berhasil mencatatkan perkembangan, yakni tumbuh sebesar 7,08 persen menjadi Rp 871,3 triliun secara yoy. (TIA)