IDXChannel - PT Bank Central Asia Tbk per akhir Desember 2020 mencatat penyaluran total kredit menjadi Rp575,6 triliun. Sedangkan secara konsolidasi, total kredit tercatat sebesar Rp588,7 triliun atau melemah 2,5% year on year.
Presiden Direktur Bank BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan, secara total fasilitas kredit untuk bisnis meningkat 5% yoy. "Akan tetapi, karena adanya pelemahan aktivitas bisnis, maka fasilitas tersebut tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal," ujar Jahja secara virtual di Jakarta, Senin (8/2/2021).
Dia mengaku, pihaknya berkomitmen untuk mendukung pemulihan ekonomi yang berkelanjutan serta terus memperkuat ekosistem digital guna memberikan layanan terbaik untuk memenuhi kebutuhan nasabah.
Meski menghadapi sejumlah tantangan, lanjut Jahja, BCA dan entitas anak mampu mencatatkan pertumbuhan laba sebelum provisi dan pajak (PPOP) hingga 11,2% yoy menjadi Rp45,4 triliun.
Kinerja laba didukung oleh peningkatan likuiditas, biaya dana yang lebih rendah, dan perlambatan belanja operasional. "Sementara itu, laba bersih turun 5,0% yoy menjadi Rp27,1 triliun, disebabkan biaya pencadangan yang lebih tinggi untuk mengantisipasi potensi penurunan kualitas aset," katanya. (Sandy)