IDXChannel - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan penyaluran pembiayaan perusahaan multifinance tumbuh 10-12 persen hingga akhir 2024. Adapun pada Juni 2024, penyaluran kredit perusahaan multifinance tercatat tumbuh sebesar 10,72 persen year on year (yoy) menjadi Rp492,17 triliun.
"Dengan melihat trend penyaluran pembiayaan, diproyeksikan pembiayaan tetap dapat meningkat 10-12 persen sampai dengan akhir tahun 2024," kata Kepala Eksekutif Pengawas Lembaga Pembiayaan, Perusahaan Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro dan Lembaga Jasa Keuangan OJK, Agusman, dalam keterangan resminya pada Selasa (6/8/2024).
Di sisi lain, Agusman juga membahas penurunan kinerja sejumlah perusahaan pembiayaan. Hal tersebut diperkirakan karena penurunan penjualan mobil dan motor pada semester I-2024.
Perusahaan pembiayaan pun terus didorong untuk melakukan diversifikasi penyaluran objek pembiayaan baru, termasuk pembiayaan terhadap sektor produktif.
"Seperti pembiayaan investasi dan modal kerja untuk mendukung Usaha Mikro Kecil (UMK)," kata Agusman.
Perihal kinerja, piutang pembiayaan perusahaan pembiayaan (PP) tumbuh 10,72 persen pada Juni 2024 menjadi Rp492,17 triliun, yang dipicu pembiayaan modal kerja yang meningkat 11,46 persen.
Profil risiko Perusahaan Pembiayaan (PP) terjaga dengan rasio Non Performing Financing (NPF) gross tercatat sebesar 2,80 persen dan NPF net sebesar 0,87 persen. Gearing ratio PP naik menjadi sebesar 2,44 kali, jauh di bawah batas maksimum 10 kali.
Selanjutnya, pertumbuhan pembiayaan modal ventura di Juni 2024 terkontraksi sebesar 10,97 persen, dengan nilai pembiayaan tercatat sebesar Rp16,22 triliun.
Pada industri fintech peer to peer (P2P) lending, outstanding pembiayaan di Juni 2024 meningkat menjadi 26,73 persen, dengan nominal sebesar Rp66,79 triliun. Tingkat risiko kredit macet secara agregat (TWP90) dalam kondisi terjaga di posisi 2,79 persen.
(NIA DEVIYANA)