IDXChannel - Lembaga Administrasi Valuta Asing Pemerintah (State Administration of Foreign Exchange/SAFE) China mengumumkan dan mengutuk keras adanya praktik aliran dana modal yang keluar dari negara tersebut secara ilegal.
Pihak SAFE pun memastikan seluruh perbankan yang terbukti terlibat dan memfasilitasi praktik ilegal tersebut bakal ditindak secara tegas sesuai hukum yang berlaku. Langkah penertiban ini disebut SAFE penting dilakukan demi menstabilkan nilai tukar Yuan terhadap mata uang negara-negara lain.
SAFE telah mencatat sedikitnya 10 kasus pelanggaran yang 'khas', yang menunjukkan adanya aliran dana secara ilegal ke luar negeri lewat operasi perbankan, seperti pinjaman luar negeri, pembiayaan perdagangan, dan investasi keluar.
Menurut SAFE, pelanggaran melibatkan cabang perbankan sebagai pemberi pinjaman lokal, termasuk beberapa bank terbesar di negara tersebut, dengan praktik dilakukan dalam kurun waktu 2017 hingga 2020 lalu. Sebagian besar traksaksi tersebut menggunakan modus transaksi valuta asing palsu dan juga penipuan.
Sebelumnya, Bank Sentral China (People's Bank of China/PBoC) menegaskan bahwa upaya menstabilkan pasar valuta asing merupakan prioritas utama mereka saat ini. Kebijakan ini diambil guna memperkuat posisi tawar Yuan dalam transaksi pasar uang internasional.