"Tetap menjaga keberlanjutan sinergi ekosistem partner bersama Bangkok Bank sebagai pemegang saham pengendali, PermataBank juga terus menjaga posisi likuiditas di level aman dengan struktur modal yang kuat," kata Meliza.
Leboh lanjut, PermataBank membukukan total aset sebesar Rp258,4 triliun di semester I-2024 atau tumbuh 2,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Rasio NPL-Gross dan Loan at Risk (LAR) PermataBank di Juni 2024 tercatat pada level 2,4 persen dan 7,8 persen, semakin membaik jika dibandingkan oleh periode yang sama tahun sebelumnya maupun dari kuartal sebelumnya.
Dalam menjaga kebutuhan cadangan atas potensi penurunan risiko kredit, Bank tetap melakukan pendekatan secara konservatif, tercermin dari rasio NPL coverage dan rasio LAR coverage di level yang prudent masing-masing di level 337,9 persen dan 103,2 persen.